1 Timotius 3:7
Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 127; Yohanes 4; Yeremia 50-51
Jika orang ditanya tentang seperti apakah diri Anda yang orang tersebut kenal, kira-kira apa yang akan mereka sampaikan? Jika mereka benar-benar jujur, maka Anda dan saya akan sangat peduli akan pentingnya reputasi. Namun pesan yang sering diperdengarkan saat ini adalah, “Jangan pedulikan apa kata orang, jadilah dirimu sendiri.” Untuk sementara waktu tidak apa-apa di tolak oleh orang lain untuk alasan yang benar, namun banyak orang yang berpikir mereka memiliki ijin untuk memiliki reputasi yang buruk karena mereka harus jadi diri sendiri.
Tahukah Anda bahwa Tuhan sangat peduli dengan reputasi Anda? Amsal 22:1 berkata, “Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.” Dan Lukas 2:52 menuliskan bahwa Yesus semakin bertumbuh besar, makin berhikmat dan dikasihi oleh Allah dan manusia. Artinya Yesus bukan hanya memiliki reputasi yang baik di hadapan Allah, tapi juga manusia.
Membangun dan menjaga reputasi membutuhkan waktu dan upaya. Anda harus menginvestasikan waktu dan upaya dalam membangun hubungan dengan orang-orang dan membangun kehidupan Anda menjadi orang yang bisa dipercaya. Namun investasi itu akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar, sebuah kehidupan yang kudus dan berkenan baik dihadapan Allah maupun manusia. Jika Allah saja peduli dengan reputasi kita, bukankah kita harus terlebih peduli?
Karena jika reputasi Anda baik maka nama Tuhan dimuliakan, jika tidak maka sebaliknya.